Hikmat itu Takut Akan Tuhan
Amsal 2:1, 5-7 (TB)
Hai anakku, jikalau engkau menerima perkataanku dan menyimpan perintahku di dalam hatimu, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan TUHAN dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena TUHANlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian.
Ia menyediakan pertolongan bagi orang yang jujur, menjadi perisai bagi orang yang tidak bercela lakunya,
Amsal 3:1-10, 16, 21-29, 31-32, 35 (TB)
Hai anakku, janganlah engkau melupakan ajaranku, dan biarlah hatimu memelihara perintahku, karena panjang umur dan lanjut usia serta sejahtera akan ditambahkannya kepadamu. Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu, maka engkau akan mendapat kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta manusia. Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan; itulah yang akan menyembuhkan tubuhmu dan menyegarkan tulang-tulangmu. Muliakanlah TUHAN dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu, maka lumbung-lumbungmu akan diisi penuh sampai melimpah-limpah, dan bejana pemerahanmu akan meluap dengan air buah anggurnya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan. Hai anakku, janganlah pertimbangan dan kebijaksanaan itu menjauh dari matamu, peliharalah itu, maka itu akan menjadi kehidupan bagi jiwamu, dan perhiasan bagi lehermu. Maka engkau akan berjalan di jalanmu dengan aman, dan kakimu tidak akan terantuk. Jikalau engkau berbaring, engkau tidak akan terkejut, tetapi engkau akan berbaring dan tidur nyenyak. Janganlah takut kepada kekejutan yang tiba-tiba, atau kepada kebinasaan orang fasik, bila itu datang. Karena TUHANlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat. Janganlah menahan kebaikan dari pada orang-orang yang berhak menerimanya, padahal engkau mampu melakukannya. Janganlah engkau berkata kepada sesamamu: "Pergilah dan kembalilah, besok akan kuberi," sedangkan yang diminta ada padamu. Janganlah merencanakan kejahatan terhadap sesamamu, sedangkan tanpa curiga ia tinggal bersama-sama dengan engkau. Janganlah iri hati kepada orang yang melakukan kelaliman, dan janganlah memilih satu pun dari jalannya, karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat. Orang yang bijak akan mewarisi kehormatan, tetapi orang yang bebal akan menerima cemooh.
Hikmat dalam KBBI adalah kebijakan dan kearifan. Bijak berarti selalu menggunakan akal budinya; pandai. Tapi bagi Tuhan kepandaian bukanlah satu-satunya hal yangdisediakan bagi orang-orang mencari hikmat. Pertolongan, perisai, umur yang panjang, dan kasih adalah bonus yang disediakan Tuhan bagi orang yang berhikmat.
Dengarkanlah Tuhan, itulah cara kita untuk mengenal Tuhan dan memlihara suara Tuhan dalam kehidupan kita adalah bukti takut akan Dia. Dengan demikian kita akan beroleh hikmat.
Jadi, kejarlah hikmat Tuhan lebih dari apapun.
Pengetahuan Alkitab
Bilangan 3:17-21, 23-25, 27, 30-31, 35-37, 40-41 (TB)
Inilah anak-anak Lewi dengan nama mereka: Gerson, Kehat dan Merari. Inilah nama anak-anak Gerson dan kaum-kaum mereka: Libni dan Simei. Anak-anak Kehat dan kaum-kaum mereka ialah Amram, Yizhar, Hebron dan Uziel. Anak-anak Merari dan kaum-kaum mereka ialah Mahli dan Musi. Inilah kaum-kaum orang Lewi yang ada dalam puak-puak mereka. Puak Gerson terdiri dari kaum Libni dan kaum Simei; itulah kaum-kaum Gerson. Kaum-kaum Gerson ini berkemah di belakang Kemah Suci di sebelah barat. Pemimpin puak Gerson ialah Elyasaf bin Lael. Yang harus dipelihara oleh bani Gerson dalam Kemah Pertemuan ialah Kemah Suci dan Kemah dengan tudungnya, tirai pintu Kemah Pertemuan, Puak Kehat terdiri dari kaum Amram, kaum Yizhar, kaum Hebron dan kaum Uziel; itulah kaum-kaum Kehat. Pemimpin puak Kehat dan kaum-kaumnya ialah Elisafan bin Uziel. Yang harus dipelihara mereka ialah tabut, meja, kandil, mezbah-mezbah, perkakas tempat kudus yang dipakai untuk menyelenggarakan ibadah, juga tirai, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu. Pemimpin puak Merari dan kaum-kaumnya ialah Zuriel bin Abihail. Mereka berkemah pada sisi Kemah Suci sebelah utara. Yang ditugaskan kepada bani Merari untuk dipelihara ialah papan Kemah Suci, kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alasnya, segala perabotannya, termasuk segala pekerjaan yang berhubungan dengan semuanya itu, juga tiang pelataran sekelilingnya, alas, patok dan talinya.
Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Catatlah semua anak sulung laki-laki Israel yang berumur satu bulan ke atas, lalu hitunglah jumlah mereka, dan ambillah orang-orang Lewi bagi-Ku — Akulah TUHAN — sebagai ganti semua anak sulung yang ada pada orang Israel, juga hewan orang Lewi ganti semua anak sulung di antara hewan orang Israel."
Bilangan 4:4-5, 24-26, 31-33 (TB)
Pekerjaan jabatan orang Kehat di Kemah Pertemuan ialah mengurus barang-barang yang maha kudus. Kalau perkemahan akan berangkat, haruslah Harun dan anak-anaknya masuk ke dalam untuk menurunkan tabir penudung, dan menudungkannya kepada tabut hukum.
Inilah tugas kaum-kaum Gerson dalam hal pekerjaan jabatan dan pengangkatan barang itu: mereka harus mengangkat tenda-tenda Kemah Suci, dan Kemah Pertemuan tudungnya dan tudung dari kulit lumba-lumba yang ada di atasnya, tirai pintu Kemah Pertemuan, layar-layar pelataran dan tirai pintu gerbang pelataran yang ada sekeliling Kemah Suci dan mezbah, dengan talinya dan segala perkakas untuk pekerjaan jabatan mereka; dan mereka harus melakukan segala tugas yang perlu berkenaan dengan semuanya itu.
Inilah yang wajib diangkat mereka berhubung dengan seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan: papan-papan Kemah Suci, kayu-kayu lintangnya, tiang-tiangnya, alas-alasnya, tiang-tiang pelataran sekelilingnya, alas-alasnya, patok-patok dan tali-talinya, serta segala perkakasnya; semuanya termasuk tugas mereka. Dengan terperinci haruslah kamu tunjuk perkakas yang wajib diangkat mereka itu.
Itulah tugas kaum-kaum bani Merari, yakni seluruh pekerjaan jabatan mereka di Kemah Pertemuan, yang harus dilakukan di bawah pimpinan Itamar, anak imam Harun."