Janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan; lakukanlah apa yang baik bagi semua orang (Roma 12:17)

Friday, March 1, 2019

Imamat 25-26 dan Markus 13

Waktu Tuhan Pasti yang Terbaik

Enam tahun lamanya engkau harus menaburi ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan mengumpulkan hasil tanah itu, tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN. Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi. Apabila kamu bertanya: Apakah yang akan kami makan dalam tahun yang ketujuh itu, bukankah kami tidak boleh menabur dan tidak boleh mengumpulkan hasil tanah kami? Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun. Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur, tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama." (Imamat 25:3-4, 20-22)

Jikalau kamu hidup menurut ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada perintah-Ku serta melakukannya, maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya, sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi buahnya. (Imamat 26:3-4)
Waktu Tuhan pasti yang terbaik. Walau kadang tak mudah dimengerti. Lewati cobaan kutetap percaya. Waktu Tuhan pasti yang terbaik (NDC Worship - Waktu Tuhan).
Mungkin saat ini kita sedang menanti-nantikan jawaban atas doa-doa kita. Ketika jawaban itu masih harus menunggu, kita seting berkata, "Belum waktunya Tuhan", atau "semua indah pada waktunya." Benar! Itu adalah sebuah sikap tepat yang menyatakan akan kebesaran Tuhan.
Namun yang menjadi pertanyaan, apakah yang telah kita lakukan dalam menanti "waktunya Tuhan?" Jangan-jangan ungkapan "waktu Tuhan" hanya sebatas pengetahuan kekristenan kita saja. 
Kita percaya bahwa waktu Tuhan adalah yang terbaik. Sebab Dia punya rancangan atas segala sesuatu di dunia ini. Namun harus kita sadari bahwa waktu Tuhan yang terbaik itu kita peroleh asal kita hidup dalam ketetapan Tuhan. (Imamat 23:3)
Jadi, selagi kita menunggu "waktu Tuhan" biarlah kita  tidak jemu-jemu untuk  hidup dalam ketetapan Tuhan. Sebagai sikap yang benar menyikapi "Waktu Tuhan yang terbaik".
"Tetapi jikalau kamu tidak mendengarkan Daku, dan tidak melakukan segala perintah itu,
jikalau kamu menolak ketetapan-Ku dan hatimu muak mendengar peraturan-Ku, sehingga kamu tidak melakukan segala perintah-Ku dan kamu mengingkari perjanjian-Ku,
maka Aku pun akan berbuat begini kepadamu, yakni Aku akan mendatangkan kekejutan atasmu, batuk kering serta demam, yang membuat mata rusak dan jiwa merana; kamu akan sia-sia menabur benihmu, karena hasilnya akan habis dimakan musuhmu.
Aku sendiri akan menentang kamu, sehingga kamu akan dikalahkan oleh musuhmu, dan mereka yang membenci kamu akan menguasai kamu, dan kamu akan lari, sungguhpun tidak ada orang mengejar kamu. (Imamat 26:14-17)

Berjaga-jagalah

Maka mulailah Yesus berkata kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
Akan datang banyak orang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah dia, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Tetapi kamu ini, hati-hatilah! Kamu akan diserahkan kepada majelis agama dan kamu akan dipukul di rumah ibadat dan kamu akan dihadapkan ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja karena Aku, sebagai kesaksian bagi mereka.
Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.
Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan.
Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu."
Tetapi tentang hari atau saat itu tidak seorang pun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa saja."
"Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba.
Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian, yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya, masing-masing dengan tugasnya, dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.
Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!" (Markus 13:5-6, 9-10, 21-23, 32-34, 37)

Categories:

0 comments:

Post a Comment

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html http://www.resepkuekeringku.com/2015/03/resep-kue-cubit-coklat-enak-dan-sederhana.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/10/resep-donat-kentang-empuk-lembut-dan-enak.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/07/resep-es-krim-goreng-coklat-kriuk-mudah-dan-sederhana-dengan-saus-strawberry.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/06/resep-kue-es-krim-goreng-enak-dan-mudah.html http://www.resepkuekeringku.com/2014/09/resep-bolu-karamel-panggang-sarang-semut-lembut.html

Copyright © GBI - God Bless Ion | Powered by Blogger

Design by Anders Noren | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com | BTheme.net      Up ↑